iPhone Termahal | Ponsel iPhone Seharga Rp. 148 M | iPhone 5 Paling Mahal
Waow, Ponsel iPhone 5 Seharga Rp. 148 Milliar - Tak diragukan lagi bahwa iPhone 5 dari Apple adalah salah satu smartphone papan atas dengan banderol harga yang mencerminkan statusnya itu.
Akan tetapi, bagi beberapa orang, mungkin bahan aluminium yang dipilih oleh Apple sebagai cangkang ponsel pintar tersebut kurang memancarkan kesan mewah.
Nah, untuk menambah kesan "wah" dari perangkat ini, desainer barang elektronik mewah asal Inggris, Stuart Huges, telah "merancang ulang" iPhone 5 dengan menggunakan bahan-bahan mahal, termasuk blok emas solid yang diukir untuk menggantikan casing standar iPhone 5.
Enam ratus berlian putih disusun rapi menghiasi beberapa area permukaan iPhone 5. Sebanyak 53 berlian menambah kilau logo Apple di bagian belakang agar lebih "mengilap".
Tombol "home" perangkat iPhone 5 diganti dengan black diamond single-cut 26 karat. Bagian layar pun tak luput dari sentuhan mewah dengan lapisan kaca safir.
Menurut pihak Stuart Hughes, dibutuhkan waktu 9 minggu untuk memproduksi iPhone 5 ini menggunakan keterampilan tangan.
Berapa harganya? Stuart Hughes membanderol iPhone 5 supermewah ini seharga 10 juta poundsterling atau sekitar Rp 148 miliar.
Belum diketahui siapa saja calon pelanggan yang berminat dengan iPhone tersebut, tetapi seorang pebisnis asal Hongkong dikabarkan telah membelinya.
Sumber: http://tekno.kompas.com/read/2013/04/24/10511795/Seperti.Apa.iPhone.Seharga.Rp.148.Miliar
@
Tagged @ Seputar IPhone
12 komentar:
iyaa lah mas mahal , orang berkilau2 gitu yaaakkk :O
Wow..mahal banget sob.duit segitu banyak mending buat beli rumah dan buat modal kerja :D
artikel yang sangat bermnfaat gan :)
makin sukses nih :D
bner2 WOOOWW deh sobb ...
pengen punya hape tuh bang hahahah...merk favorit gue lagi
komen back yee 2menitsaja.blogspot.com/2013/02/coto-makassar-recipe.html
hehehe
Tergantung orangnya mas...
Hehe, bener banget mas...
Makasih supportnya mas..
Hehe, iya sob..
Ok bro..
wkwk mending buat beli rumah dan sodaqoh gan
Post a Comment - Kembali ke Konten